Source : Shikii Samekto
NabenRaj Orangnya terlalu beres. Saya ngecrush sama seorang cewe waktu itu selama setahun, bahkan dia jadi alasan saya menulis novel. Walaupun pada saat itu ada yang menunggu di rumah, tiap kali melihat dia hati saya melting.
Saya pun mulai ngobrol dengan dia, orangnya cakep dan penyabar, membawa aura yang calming. Gaya seninya pun lembut dan cewe banget. Dia cewe tercantik yang pernah saya temui, tinggi 165cm dan fashion style dia elegant, benar-benar 10/10.
Contoh saja bukan dia (Cindy Priscilla):
Namun, setelah saya mengenal dia lebih jauh saya semakin merasa orangnya ga cocok sama saya karena dia lumayan boring hidupnya. Dia lurus-lurus aja susah njelasinnya.
Orang yang satu frekuensi dengan saya itu pasti menurut orang lain aneh. Dari yang kerjanya buat erotic art untuk eksport, ada juga yang poliamori dengan 3 orang pacar cowo dan ada juga yang alim tapi ingin jadi transgender. Saya ga punya teman yang "normal" padahal saya sendiri biasa aja.
Seperti kata video yang saya tonton di youtube "Kita crush dengan ide kita tentang orang tersebut, bukan dengan personalitas asli orang tersebut."
Saya sekarang pas senang dengan orang yang setipe, malah ngeluh "ini orang complex banget personalitynya", susah, tapi ya ga bosen.
Mengejar orang yang kamu sukai adalah pengalaman emosional yang penuh dengan harapan dan kegelisahan. Namun, ada kalanya kamu sampai pada titik di mana keputusan untuk berhenti menjadi langkah terbaik. Berhenti mengejar orang yang kamu sukai bukanlah tanda kelemahan, tetapi justru bisa menjadi refleksi kedewasaan dalam memahami diri sendiri dan situasi.
Source : Different Source
1. Ketidakseimbangan Usaha dalam Hubungan
Ketika kamu terus berusaha tetapi orang yang kamu sukai tidak memberikan tanggapan yang sepadan, ini bisa menjadi alasan kuat untuk berhenti. Hubungan yang sehat memerlukan timbal balik, bukan hanya usaha sepihak. Jika orang yang kamu sukai tidak menunjukkan minat atau menghargai kehadiranmu, penting untuk mempertimbangkan apakah usahamu layak dilanjutkan.
2. Menghormati Batasan Orang yang Kamu Sukai
Setiap individu memiliki batasan pribadi. Jika orang yang kamu sukai secara eksplisit menyatakan bahwa mereka tidak memiliki perasaan yang sama, menghormati batasan tersebut adalah langkah bijaksana. Terus mengejar hanya akan membuat situasi menjadi tidak nyaman, baik untuk dirimu maupun orang yang kamu sukai.
3. Ketika Perasaanmu Tidak Lagi Sama
Ada kalanya perasaanmu terhadap orang yang kamu sukai berubah. Mungkin karena kamu menyadari bahwa mereka tidak sebaik yang kamu bayangkan, atau mungkin kamu menemukan seseorang yang lebih sesuai dengan nilai dan harapanmu. Dalam situasi ini, berhenti mengejar orang yang kamu sukai adalah hal yang alami.
4. Menyadari Dampak Negatif pada Diri Sendiri
Mengejar orang yang kamu sukai tanpa hasil bisa berdampak buruk pada kesehatan mentalmu. Jika kamu merasa lelah, tidak dihargai, atau kehilangan rasa percaya diri, ini adalah tanda bahwa kamu perlu berhenti. Prioritaskan dirimu dan kebahagiaanmu terlebih dahulu.
5. Orang yang Kamu Sukai Tidak Menghargai Usahamu
Ketika kamu memberikan perhatian, waktu, dan energi, tetapi orang yang kamu sukai tidak menghargainya, itu adalah sinyal kuat untuk berhenti. Hubungan yang baik dibangun di atas rasa saling menghargai, bukan ketidakpedulian.
6. Adanya Pilihan yang Lebih Baik
Terkadang, mengejar orang yang kamu sukai membuatmu kehilangan peluang lain yang lebih baik. Ketika kamu membuka dirimu untuk mengenal orang baru, kamu mungkin menemukan seseorang yang benar-benar menghargai dan mencintaimu tanpa syarat.
7. Menghormati Dirimu Sendiri
Berhenti mengejar orang yang kamu sukai sering kali berakar pada penghormatan terhadap dirimu sendiri. Menyadari bahwa kamu layak mendapatkan cinta yang tulus dan usaha yang setara adalah langkah penting untuk melindungi harga dirimu.
Penutup
Berhenti mengejar orang yang kamu sukai bukan berarti menyerah pada cinta. Sebaliknya, ini adalah bentuk keberanian untuk menerima kenyataan dan memberikan ruang bagi kebahagiaan yang lebih besar di masa depan. Dengan menghormati diri sendiri dan orang lain, kamu bisa melangkah maju dengan hati yang lebih ringan.
Meskipun orang yang kamu sukai mungkin tidak membalas perasaanmu, itu bukan akhir dari segalanya. Ingatlah bahwa cinta yang sejati selalu melibatkan saling pengertian, usaha, dan penghormatan. Jangan takut untuk melepaskan jika itu berarti membuka jalan menuju kebahagiaan yang lebih baik.