Source : Holy F.A
Perkenalkan saya seorang dokter umum bekerja di sebuah instansi pemerintahan, usia tahun ini 31 tahun, bukan usia yg muda lagi bukan?
sebenarnya
saya sudah pernah menikah saat usia saya 27 tahun dan bercerai saat
umur 28 haha, hanya seumur jagung, knp? Cluenya sy tidak bisa mentolerir
perselingkuhan 😃 iya saya seorang divorcee tanpa anak. Tidak mudah
bagi saya untuk bangkit dan mengenal laki2 lain setelah bercerai, butuh
waktu lama bagi sy untuk membuka diri kembali untuk menerima org baru
masuk.
Well, klo ditanya masalah ikhtiar nyari jodoh, setelah
bercerai sy sudah bbrp kali berkenalan dgn pria tapi krn sy pernah
gagal, jadi tidak bisa dipungkiri saya sangat selektif, krn sy tidak mau
gagal untuk ke-2 kali.
Sekarang sy hanya bisa berdoa dan ikhtiar semoga Allah mempertemukan sy dengan laki2 yg memang jodoh saya 🙏😇
*Edit jawaban saya*
Untuk trauma Insyaallah sy udh ga trauma, butuh 1.5 tahun setelah cerai sy baru bisa kenalan dgn org baru 😊
untuk kriteria: saya menjunjung tinggi laki2 yg ilmu agamanya baik, krn laki2 yg takut akan Allah insyaallah niatny menikah untuk ibadah dan bersama2 mengejar syurga. Untuk kriteria pekerjaan dan pendidikan, ga harus dokter juga, klo bisa S1 (krn sy jga S1) punya pekerjaan yg tetap. Sy berharap jga punya pasangan yg spt teman, bisa berkomunikasi dgn baik dan bersikap dewasa. Yang paling penting bertanggung jawab dan ga pelit, bisa sayang saya dan jga keluarga saya. Untuk domisili sy prefer yg domisili di jakarta jga, krn sy ga mau LDR 🥲. Lalu sy ini perempuan mini TB 149cm BB 44kg 🤣
ikhtiar dikenalin teman jga sudah tapi belum ada yg cocok 🥹
Kebetulan thn 2021 ayah saya meninggal, masalah jodoh ini memang sy diwanti-wanti alm ayah saya spy ga salah pilih lagi, alm ayah sy mau saya bahagia 😇🙏
Bonus selfie narsis 🤳
Edit :
terima kasih smua atas komennya sorry apabila tidak bisa membalas satupersatu 🙏😢
jujur overwhelming banget ga ngira banyak yg respon dan jujur kaget di DM bnyak org 😅 sy jga bingung….
terima kasih supportnya semua, semoga saya bisa bertemu dgn jodoh yg sesuai dgn kriteria saya, bertanggung jawab, cinta dan sayang saya lalu juga sekufu *Amin ya rabbal alamin* 😇🙏
Apa Ikhtiarmu untuk Mendapatkan Jodoh? Panduan Lengkap dengan Langkah Nyata
Menemukan jodoh adalah impian hampir setiap orang. Banyak yang berusaha keras, mencari cara, dan melakukan berbagai usaha untuk menemukan seseorang yang cocok untuk mendampingi hidupnya. Namun, dalam proses ini, banyak juga yang merasa kebingungan dan bertanya-tanya: “Apa ikhtiarku untuk mendapatkan jodoh?” Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang langkah-langkah nyata dan ikhtiar yang bisa dilakukan untuk menemukan pasangan hidup.
Apa itu Ikhtiar?
Sebelum kita masuk lebih jauh, penting untuk memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan "ikhtiar". Dalam Islam, ikhtiar adalah usaha atau upaya yang dilakukan oleh seseorang dengan penuh kesadaran dan kesungguhan untuk mencapai tujuan tertentu, namun tetap menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah SWT. Dalam konteks mencari jodoh, ikhtiar adalah segala upaya yang kita lakukan untuk mendapatkan pasangan hidup, diiringi dengan doa dan tawakkal.
Mengapa Ikhtiar dalam Mencari Jodoh Penting?
Banyak yang beranggapan bahwa jodoh adalah sesuatu yang telah ditentukan oleh Tuhan, sehingga tidak perlu berusaha keras mencarinya. Namun, konsep takdir dalam Islam bukan berarti kita pasif dan menunggu segalanya datang dengan sendirinya. Sebaliknya, kita dianjurkan untuk berusaha, berdoa, dan menyerahkan hasil akhirnya kepada Tuhan. Usaha adalah bagian penting dari proses ini karena melalui usaha, kita menunjukkan niat dan kesungguhan kita.
Langkah-langkah Ikhtiar dalam Mencari Jodoh
Perbaiki Hubungan dengan Allah SWT Langkah pertama yang sangat krusial dalam mencari jodoh adalah memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta. Jodoh adalah rezeki, dan rezeki datang dari Allah. Oleh karena itu, sebelum memulai ikhtiar lainnya, periksa dahulu bagaimana kualitas hubungan kita dengan-Nya. Apakah ibadah kita sudah benar dan konsisten? Apakah kita sering berdoa dan memohon kepada-Nya? Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT:
- Menjaga shalat lima waktu dengan baik dan tepat waktu.
- Memperbanyak doa, terutama setelah shalat. Doa yang dianjurkan adalah doa memohon pasangan yang baik sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran (QS. Al-Furqan: 74).
- Berzikir dan memperbanyak amalan sunnah seperti shalat tahajud dan shalat hajat.
Perbaiki Diri Sendiri Mencari jodoh bukan hanya soal menemukan seseorang yang tepat, tetapi juga menjadi pribadi yang layak untuk ditemukan. Prinsip yang harus dipegang adalah, “Sebelum mencari yang terbaik, jadilah yang terbaik.” Artinya, kita harus introspeksi diri dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, baik dari segi spiritual, mental, maupun fisik.
- Secara spiritual: Perbaiki akhlak dan kedekatan kita dengan agama.
- Secara mental: Perbanyak membaca dan belajar untuk memperluas wawasan.
- Secara fisik: Menjaga kesehatan dan penampilan. Jangan abaikan pentingnya menjaga tubuh tetap bugar dan penampilan yang rapi karena penampilan juga bagian dari ikhtiar.
Berdoa dan Bertawakkal Dalam setiap usaha, doa memegang peranan penting. Kita dianjurkan untuk berdoa secara terus-menerus dan bertawakkal. Ada beberapa doa yang bisa kita amalkan, seperti doa memohon jodoh yang baik dari Allah. Namun, setelah berdoa, kita juga harus tawakkal, menyerahkan segala keputusan dan hasilnya kepada-Nya. Karena terkadang apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik menurut Allah.
Perluas Pergaulan Ikhtiar mencari jodoh juga mencakup upaya memperluas pergaulan. Semakin banyak kita berinteraksi dengan orang baru, semakin besar peluang kita untuk bertemu dengan calon pasangan hidup. Namun, penting untuk tetap menjaga pergaulan yang sehat dan sesuai dengan tuntunan agama. Beberapa cara untuk memperluas pergaulan:
- Mengikuti komunitas-komunitas yang memiliki nilai positif, baik di dunia nyata maupun di media sosial.
- Menghadiri acara-acara yang melibatkan orang-orang dengan latar belakang yang berbeda.
- Tidak ragu untuk mengikuti pertemuan keluarga besar atau acara sosial yang memungkinkan kita berkenalan dengan orang-orang baru.
Gunakan Teknologi sebagai Sarana Ikhtiar Di era digital saat ini, teknologi bisa menjadi sarana ikhtiar yang sangat membantu dalam mencari jodoh. Sudah banyak platform yang menawarkan layanan matchmaking, baik berbasis aplikasi maupun website. Namun, kita harus berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakannya. Berikut beberapa tips dalam menggunakan teknologi untuk ikhtiar jodoh:
- Pilih platform yang terpercaya dan aman.
- Tetap menjaga nilai-nilai agama dan etika dalam berinteraksi.
- Hindari bersikap terlalu terbuka atau berbagi informasi pribadi yang sensitif kepada orang yang belum dikenal dengan baik.
Melibatkan Orang Tua atau Orang Terdekat Tidak ada salahnya melibatkan orang tua atau keluarga dalam ikhtiar mencari jodoh. Dalam banyak kasus, orang tua atau keluarga terdekat bisa menjadi perantara yang baik dalam menemukan calon pasangan hidup. Selain itu, mereka juga bisa memberikan nasihat dan pandangan yang objektif dalam proses memilih jodoh.
Lakukan Istikharah Jika sudah menemukan calon pasangan, langkah penting berikutnya adalah melakukan shalat istikharah. Shalat ini dilakukan untuk memohon petunjuk dari Allah SWT, apakah orang tersebut adalah jodoh yang tepat untuk kita. Dalam proses mencari jodoh, istikharah merupakan bentuk penyerahan penuh kepada Allah, agar kita diberikan kemantapan hati dalam mengambil keputusan.
Kesabaran dan Tawakkal: Kunci Utama dalam Ikhtiar
Selain berusaha, penting untuk selalu ingat bahwa hasil akhir dari ikhtiar kita ada di tangan Allah SWT. Terkadang, kita merasa sudah berusaha sekuat tenaga, namun jodoh belum juga datang. Di sinilah kesabaran dan tawakkal diuji. Jangan putus asa atau merasa gagal jika belum menemukan pasangan dalam waktu yang diharapkan. Percayalah bahwa Allah memiliki rencana terbaik untuk setiap hamba-Nya, dan mungkin saja waktu yang tepat belum tiba.
Dalam hal ini, ada baiknya kita mengambil pelajaran dari kisah-kisah orang-orang yang telah melalui proses panjang dalam mencari jodoh, namun pada akhirnya dipertemukan dengan seseorang yang benar-benar tepat di waktu yang tak terduga.
Menerima dan Mengembangkan Diri dalam Proses Mencari Jodoh
Dalam perjalanan mencari jodoh, terkadang kita akan dihadapkan pada tantangan dan ujian, baik dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar. Salah satu ikhtiar yang sering dilupakan oleh banyak orang adalah penerimaan diri dan pengembangan pribadi.
1. Menerima Diri Sendiri dengan Tulus
Tidak ada manusia yang sempurna. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ketika mencari pasangan hidup, penting untuk menerima diri kita apa adanya. Ini bukan berarti kita pasrah tanpa usaha untuk berubah menjadi lebih baik, melainkan menerima kenyataan bahwa kita adalah manusia yang memiliki keterbatasan.
Penerimaan diri ini akan membantu kita dalam ikhtiar mencari jodoh karena:
- Mengurangi ekspektasi berlebihan: Ketika kita mampu menerima diri sendiri, kita cenderung lebih realistis dalam menetapkan kriteria jodoh. Kita tidak akan terjebak dalam ekspektasi yang terlalu tinggi atau tidak realistis terhadap calon pasangan.
- Menjadi lebih percaya diri: Rasa penerimaan diri membawa rasa percaya diri yang kuat. Ini penting dalam berinteraksi dengan orang lain dan membangun hubungan yang sehat.
2. Pengembangan Diri Berkelanjutan
Selain menerima diri, kita juga harus terus berusaha mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita. Pengembangan diri mencakup berbagai aspek, mulai dari kepribadian, spiritualitas, keterampilan, hingga cara kita berhubungan dengan orang lain. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk pengembangan diri:
- Mengikuti pelatihan atau seminar: Banyak seminar atau pelatihan yang dapat membantu kita dalam memahami hubungan, komunikasi, dan bagaimana membangun ikatan yang kuat dengan orang lain.
- Membaca buku: Bacalah buku-buku yang membahas tentang hubungan interpersonal, kecerdasan emosional, atau motivasi diri. Pengetahuan ini akan membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik dan siap menjalin hubungan serius.
- Melatih keterampilan komunikasi: Salah satu faktor yang penting dalam hubungan adalah kemampuan berkomunikasi. Latihlah cara berkomunikasi yang baik, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan berbicara dengan jujur namun tetap santun.
Menghindari Sikap Terburu-buru dalam Mencari Jodoh
Terkadang, tekanan dari keluarga atau lingkungan membuat kita merasa harus segera menemukan pasangan hidup. Namun, terburu-buru dalam mencari jodoh seringkali justru mengarah pada keputusan yang salah. Oleh karena itu, sabar dalam proses ini adalah bagian dari ikhtiar.
1. Menghindari Sikap Putus Asa
Jika kita merasa sudah lama berusaha tapi belum menemukan jodoh, penting untuk tidak berputus asa. Bersabarlah, karena jodoh bukanlah sesuatu yang bisa dipaksakan datang dalam waktu singkat. Setiap orang memiliki waktunya masing-masing, dan yakinlah bahwa Allah telah menyiapkan waktu terbaik untuk kita.
2. Tetap Jaga Kualitas Hubungan
Dalam proses menunggu dan mencari, jagalah kualitas hubungan yang kita miliki dengan orang-orang di sekitar. Jangan sampai dalam mencari jodoh, kita melupakan teman-teman, keluarga, atau orang-orang yang peduli dengan kita. Dukungan dari mereka bisa menjadi kekuatan yang besar ketika kita menghadapi tantangan dalam perjalanan ini.
Tawakkal: Berserah Diri kepada Allah Setelah Berusaha
Setelah segala bentuk ikhtiar dilakukan, langkah terakhir adalah berserah diri kepada Allah SWT. Tawakkal berarti kita yakin bahwa setelah berusaha sebaik mungkin, hasil akhirnya sepenuhnya berada di tangan-Nya. Ini bukan berarti menyerah atau berhenti berusaha, melainkan memercayai rencana Allah yang terbaik untuk kita.
- Berprasangka baik kepada Allah: Selalu yakin bahwa apapun yang terjadi adalah yang terbaik untuk kita. Jika saat ini belum menemukan jodoh, mungkin itu adalah cara Allah untuk memberikan waktu agar kita lebih siap ketika saat itu tiba.
- Tetap berdoa dan ikhtiar: Jangan pernah berhenti berdoa. Tetaplah berusaha sembari menjaga keyakinan bahwa Allah selalu mendengar setiap doa kita dan akan memberikan jawaban di waktu yang tepat.
Kesimpulan: Jodoh sebagai Perjalanan Spiritual dan Emosional
Proses mencari jodoh bukan hanya soal menemukan pasangan hidup, melainkan juga sebuah perjalanan spiritual dan emosional. Dalam perjalanan ini, kita belajar lebih dalam tentang diri sendiri, meningkatkan hubungan dengan Allah, dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Ikhtiar dalam mendapatkan jodoh harus mencakup usaha lahir dan batin, diiringi dengan doa dan kesabaran.
Ingatlah, jodoh adalah rezeki yang sudah ditetapkan oleh Allah, namun kita sebagai manusia tetap harus berusaha dan berdoa. Dalam setiap langkah yang kita ambil, selalu niatkan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Dengan begitu, proses mencari jodoh tidak hanya menjadi sebuah usaha duniawi, tetapi juga bentuk ibadah yang akan membawa keberkahan dalam hidup kita.
Selamat berikhtiar, semoga Anda segera dipertemukan dengan jodoh yang terbaik menurut Allah SWT.