Saling mencintai memang penting. Namun apabila keadaan tidak memungkinkan, mana yang lebih kamu pilih, mencintai atau dicintai?

 

Source : Marjeta


Anyway, ini adalah jawaban pertama saya di Quora…

Baik, karena pilihannya hanya ada 2, dicinta dan mencintai maka jawaban yang saya pilih adalah mencintai. saat dicintai oleh seseorang memang rasanya menyenangkan ada dia yang memperdulikan dan memberi kasih sayang kepada kita, tetapi dibalik itu apakah ada kebahagiaan sejati yang benar-benar dapat kita rasakan,.

Sebelumnya memohon maaf karena jawaban saya ini bisa dibilang sebagai ajang curhatan saya di Quora,,,.

Beberapa waktu lalu, mungkin 6 bulan terakir ada 2 orang lelaki yang ingin memiliki hubungan serius dengan saya. lelaki pertama meminta saudaranya untuk menanyakan pada saya apakah saya siap untuk menikah dengan dia, dan 4 bulan setelahnya lelaki kedua berniat untuk bertaaruf dengan saya melalui saudaranya juga., jika dilihat melalui usia saya saat itu hampir 24 tahun, ya memungkinkan saya siap-siap saja untuk menikah dalam waktu dekat.,

Sayangnya, niat baiknya tak tersambut oleh hati.. ada seseorang lelaki lain yang sudah ada dihati saya, bukan bermaksut untuk menutup hati, tetapi sungguh saya ingin memperjuangkan dia yang spesial ada di hati saya, walaupun saya seorang perempuan saya rasa memperjuangkan cinta dapat dilakukan oleh siapa saja…

Karena pernikahan adalah sebuah hal yang sangat sakral terdapat janji kita berdua dengan Tuhan maka saya benar-benar ingin menjalani pernikahan dengan orang yang memang spesial, dia yang benar-benar saya inginkan dan semoga memang yang saya butuhkan,. karena saya selalu merasa ketakutan apabila harus menikah dengan orang yang tidak saya cintai, apakah saya rela untuk melayaninya, mencucikan dan menyetrika bajunya, memasak untuknya, membuatkan teh hangat untuknya, semua waktu saya yang harus tercurahkan untuknya, rasanya saya tidak akan sanggup, TIDAK AKAN.

Ya tetapi memang ketakutan saya belum tentu terjadi, karena bisa saja kita menikah dengan dia orang yang belum kita cintai tetapi setelah akad diucapkannya dan tinggal bersama untuk setiap harinya kemudian kita mengalami perasaan yang berbeda, akan tumbuh benih cinta. karena biasanya munculnya cinta akan datang dengan kebiasaan bukan?… well, tetapi untuk saya, saya rasa sepertinya tetap tidak akan bisa, itu sangat beresiko,.

saya lebih memilih untuk memperjuangkan dia yang saya cintai,. mungkin terdengar sedikit aneh karena wanita sejatinya dikejar bukan mengejar,. tetapi kembali lagi maksut dan tujuannya ,,,.dan memperjuangkan cinta yang saya maksutkan disini bisa dibilang seperti lebih memperbaiki diri kita, menambah kualitas diri, sehingga nanti jika dirasa waktunya tepat, saya pribadi akan mengungkapkan perasaan saya padanya, mungkin melalui teman terdekat saya., ya semoga saja apabila waktu itu tiba dia masih sendiri belum ada pendampingnya,, dan apapun nanti jawabannya akan saya terima dengan kebesaran hati saya, yang terpenting saya sudah lega dan berani memperjuangkan apa yang saya ingini.

Btw ada quote bagus banget yang saya selalu berharap pada Tuhan Allah SWT, semoga saya dapat merasakan apa yang dirasa oleh Ibunda Khadijah, bahwa dia yang saya harapkan benar-benar Muhammad untuk saya.

 

Mana yang Lebih Kamu Pilih: Mencintai atau Dicintai?

Pertanyaan ini sering kali muncul ketika kita membahas hubungan dan cinta: mana yang lebih penting, mencintai atau dicintai? Setiap orang mungkin memiliki jawaban yang berbeda, tergantung pada pengalaman dan pandangan hidup mereka. Namun, tidak ada jawaban yang benar atau salah, karena kedua hal ini saling melengkapi. Mari kita jelajahi lebih jauh mengenai kedua aspek ini dan mengapa keduanya penting dalam hubungan yang sehat.

Apa Arti Mencintai?

Mencintai berarti memberikan perasaan kasih sayang yang tulus kepada orang lain. Ketika kita mencintai seseorang, kita sering kali siap untuk berkorban, menunjukkan perhatian, dan selalu berusaha untuk membuat orang tersebut bahagia. Mencintai adalah tentang bagaimana kita bisa memberikan yang terbaik dari diri kita kepada orang yang kita sayangi, tanpa mengharapkan imbalan.

Beberapa orang lebih menikmati perasaan mencintai karena memberikan mereka rasa kepuasan dan kebahagiaan. Mereka merasa bahwa mencintai seseorang membuat mereka merasa lebih hidup dan penuh makna. Mencintai juga bisa memberikan rasa kontrol atas perasaan kita, karena kita memutuskan kepada siapa kita ingin memberikan cinta.

Namun, mencintai saja tanpa dicintai kembali bisa terasa melelahkan. Dalam hubungan yang seimbang, kita tentu ingin juga merasakan bagaimana rasanya dicintai, bukan hanya selalu memberikan.

Apa Arti Dicintai?

Di sisi lain, dicintai berarti kita menerima kasih sayang dari orang lain. Dicintai memberikan rasa aman, diterima, dan dihargai. Banyak orang merasa bahwa dicintai membuat mereka merasa lebih dihargai dan dicintai apa adanya, tanpa harus berusaha keras untuk mengubah diri.

Ketika seseorang mencintai kita, mereka menunjukkan perhatian, dukungan, dan cinta yang tulus. Dicintai juga membantu kita merasa lebih percaya diri, karena kita tahu bahwa ada seseorang yang peduli dan selalu ada untuk kita. Namun, hanya dicintai tanpa memberikan cinta kembali juga bisa menimbulkan perasaan kosong. Hubungan yang sehat membutuhkan timbal balik, di mana kita tidak hanya dicintai tetapi juga mencintai orang lain.

Mencintai atau Dicintai, Mana yang Lebih Penting?

Sebenarnya, baik mencintai maupun dicintai sama-sama penting. Hubungan yang seimbang adalah ketika kedua hal ini berjalan bersamaan. Ketika kita mencintai seseorang, kita ingin memberikan perhatian, dukungan, dan kasih sayang. Namun, kita juga ingin merasa dihargai dan dicintai sebagai imbalannya.

Bagi sebagian orang, mencintai lebih penting karena mereka merasa bahagia dengan memberikan cinta. Mereka merasa mendapatkan kepuasan tersendiri dengan melihat orang yang mereka cintai bahagia. Sedangkan bagi yang lain, dicintai lebih penting karena memberikan mereka rasa aman dan kepastian dalam hubungan.

Bagaimana Menemukan Keseimbangan?

Dalam hubungan yang sehat, mencintai dan dicintai harus berjalan seimbang. Berikut beberapa cara untuk menemukan keseimbangan antara kedua hal ini:

  1. Komunikasi Terbuka
    Komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan. Dengan berbicara secara terbuka tentang perasaan dan harapan masing-masing, kita dapat memastikan bahwa baik mencintai maupun dicintai berjalan seimbang dalam hubungan.

  2. Berikan dan Terima dengan Tulus
    Saat mencintai, pastikan kita melakukannya dengan tulus, tanpa mengharapkan imbalan. Namun, juga penting untuk menerima cinta dari orang lain dengan hati yang terbuka. Jangan ragu untuk menunjukkan rasa terima kasih ketika kita dicintai.

  3. Saling Mendukung
    Dalam hubungan yang sehat, kedua pihak harus saling mendukung satu sama lain. Ketika kita mencintai seseorang, kita ingin melihat mereka bahagia dan berhasil. Sebaliknya, ketika kita dicintai, kita harus menerima dukungan tersebut dengan penuh rasa syukur.

  4. Jangan Terlalu Mengorbankan Diri
    Terkadang, kita bisa terlalu fokus pada mencintai sehingga melupakan diri sendiri. Ingatlah bahwa hubungan yang sehat adalah tentang saling memberi dan menerima. Pastikan bahwa kita juga dicintai dengan baik dalam hubungan tersebut.

     

    Mengapa Penting untuk Diberi dan Memberi Cinta?

    Hubungan yang sehat dan bahagia tidak hanya bergantung pada satu sisi—mencintai atau dicintai. Keduanya perlu berjalan beriringan agar hubungan dapat bertahan lama dan tumbuh. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk memberikan cinta dan juga menerima cinta:

  5. Menumbuhkan Rasa Saling Percaya
    Saat kita mencintai seseorang, kita menunjukkan bahwa kita peduli dan siap mendukung mereka, yang pada akhirnya menumbuhkan rasa percaya dalam hubungan. Di sisi lain, ketika kita dicintai, kita merasa lebih percaya diri dan aman karena mengetahui bahwa ada seseorang yang siap mendukung kita.

  6. Menciptakan Keseimbangan Emosional
    Hubungan yang penuh cinta, di mana kedua belah pihak saling mencintai dan dicintai, membantu menciptakan keseimbangan emosional. Menerima cinta dari orang lain membantu kita merasakan dukungan yang kita butuhkan, sementara memberikan cinta memberi kita rasa kepuasan batin.

  7. Mencegah Hubungan yang Tidak Sehat
    Jika hubungan hanya fokus pada satu sisi, baik hanya mencintai atau dicintai, maka itu bisa mengarah ke hubungan yang tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan kelelahan emosional, rasa tidak dihargai, atau ketergantungan yang berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk terus berusaha menjaga agar kedua aspek ini tetap seimbang.

Apa yang Harus Kamu Pilih?

Setiap orang mungkin memiliki preferensi tentang apakah mereka lebih suka mencintai atau dicintai, tetapi dalam kenyataannya, keduanya adalah bagian integral dari hubungan yang sehat. Berikut beberapa hal yang bisa dipertimbangkan saat kamu merenungkan pilihan ini:

  • Jika Kamu Lebih Memilih Mencintai
    Jika kamu merasa lebih nyaman untuk mencintai, pastikan kamu melakukannya dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan. Namun, ingatlah bahwa kamu juga layak dicintai dan tidak harus selalu memberikan tanpa menerima.

  • Jika Kamu Lebih Memilih Dicintai
    Jika kamu merasa lebih senang dicintai, itu hal yang wajar karena cinta memberikan rasa aman dan nyaman. Namun, cobalah untuk tidak hanya bergantung pada cinta yang diterima, tetapi juga belajar untuk memberikan cinta dengan cara yang sehat.

    Mengapa Harmoni dalam Mencintai dan Dicintai Itu Penting?

    Ketika berbicara tentang hubungan yang sukses, keseimbangan antara mencintai dan dicintai menjadi fondasi yang sangat penting. Ini bukan hanya tentang memberi atau menerima, melainkan bagaimana kedua pihak dapat merasa saling menghargai, didukung, dan dicintai. Berikut adalah beberapa alasan mengapa harmoni dalam kedua aspek ini sangat penting:

  • Membangun Hubungan yang Tahan Lama
    Hubungan yang didasarkan pada keseimbangan antara mencintai dan dicintai memiliki peluang lebih besar untuk bertahan lama. Ketika kedua belah pihak saling memberikan dan menerima cinta secara seimbang, mereka menciptakan lingkungan yang sehat untuk tumbuh bersama. Tidak ada yang merasa terlalu lelah karena memberi tanpa imbalan, dan tidak ada yang merasa diabaikan.

  • Mencegah Perasaan Tidak Dihargai
    Dalam hubungan di mana satu orang hanya mencintai tanpa menerima cinta, ada kemungkinan besar mereka akan mulai merasa tidak dihargai. Perasaan ini bisa menyebabkan kekecewaan dan akhirnya mempengaruhi kesehatan emosional mereka. Begitu juga sebaliknya, orang yang hanya dicintai tanpa memberi mungkin merasa kosong atau bahkan tertekan karena tidak memiliki kesempatan untuk menunjukkan kasih sayang mereka.

  • Menguatkan Ikatan Emosional
    Cinta sejati adalah tentang berbagi perasaan dan pengalaman dengan seseorang. Ketika kita memberikan cinta kepada orang lain dan pada saat yang sama menerima cinta dari mereka, ikatan emosional kita menjadi lebih kuat. Kedua belah pihak merasa dilibatkan dan diinvestasikan dalam hubungan tersebut, yang membuat mereka lebih berkomitmen untuk menjaga dan memeliharanya.

  • Menumbuhkan Kepercayaan Diri
    Ketika kita dicintai oleh seseorang yang kita cintai, perasaan itu dapat meningkatkan kepercayaan diri kita. Kita merasa dihargai dan diterima apa adanya. Sebaliknya, mencintai orang lain juga membantu menumbuhkan rasa empati dan kehangatan dalam diri kita, membuat kita merasa lebih manusiawi dan terhubung dengan dunia di sekitar kita.

Bagaimana Cara Menjaga Keseimbangan?

Mencari keseimbangan antara mencintai dan dicintai memerlukan kesadaran diri dan komitmen dari kedua belah pihak. Berikut beberapa cara untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan:

  1. Jangan Takut untuk Memberi
    Kadang kita takut memberi cinta karena takut tidak akan menerima balasan. Namun, cinta yang tulus adalah tentang memberi tanpa syarat. Saat kita mencintai seseorang dengan ikhlas, kita tidak perlu mengharapkan imbalan yang sama dalam bentuk yang persis sama, karena cinta sering kali kembali kepada kita dalam cara yang berbeda.

  2. Buka Diri untuk Menerima
    Menerima cinta dari orang lain juga bisa menjadi tantangan, terutama bagi mereka yang terbiasa untuk mandiri atau merasa tidak pantas dicintai. Penting untuk membuka hati dan menerima cinta dengan lapang dada, karena itu adalah bagian dari proses pertumbuhan dan penyembuhan emosional.

  3. Komunikasi yang Terbuka dan Jujur
    Komunikasi adalah alat penting dalam menjaga keseimbangan antara mencintai dan dicintai. Jika kita merasa hubungan mulai tidak seimbang, jangan ragu untuk membicarakannya dengan pasangan. Berbicara dengan jujur tentang perasaan kita dapat membantu menemukan solusi yang baik bagi kedua belah pihak.

  4. Berempati dan Menghargai
    Menghargai cinta yang kita terima sama pentingnya dengan memberikan cinta kepada orang lain. Tunjukkan rasa syukur dan empati kepada pasangan atau orang yang mencintai kita. Dengan begitu, mereka akan merasa dihargai, dan hubungan akan menjadi lebih harmonis.

Penutup

Pada akhirnya, memilih antara mencintai atau dicintai bukanlah soal mana yang lebih penting. Keduanya adalah bagian integral dari hubungan yang sehat dan bahagia. Dalam kehidupan, kita membutuhkan keduanya agar cinta bisa tumbuh dengan seimbang.

Mencintai orang lain dengan tulus membawa kebahagiaan tersendiri, tetapi dicintai juga memberikan kita rasa aman dan kepuasan emosional yang mendalam. Dengan menjaga keseimbangan antara kedua aspek ini, kita dapat membangun hubungan yang kuat, penuh cinta, dan bertahan lama.

Jadi, daripada hanya memilih satu, kenapa tidak merangkul keduanya? Ketika kita bisa mencintai dan dicintai dalam harmoni, itulah saat kita menemukan esensi dari cinta yang sebenarnya.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post

Cari Blog Ini

Mengenai Saya

About