Source : Rizal Tanjung
Dalam pandangannya mengenai seni mencintai, Erich Fromm seorang psikoanalis menyampaikan:
Cinta yang masih kanak-kanak mengatakan "Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu". Sedangkan cinta yang sudah dewasa mengatakan "Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu".
Di sini saya akan menafsirkan apa yang demikian Beliau sampaikan ini.
"Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu" adalah cinta yang belum matang karena ia memiliki ketentuan sepihak. Hanya menggantungkan kebutuhan dan kebahagiaan pada orang yang dicintai. Seseorang yang mencintai dengan cara ini selalu menuntut orang yang dicintainya untuk memuaskan ego dirinya sendiri. Dirinya pun menganggap kalau kehidupan orang yang dicintainya itu sepenuhnya miliknya, sementara orang yang dicintainya juga manusia yang memiliki bagian hidup dan jalan pikirannya sendiri. Cenderung tidak memberikan kebebasan karena takut akan kehilangan dan selalu merasa tahu apa yang terbaik untuk orang yang dicintai. Cinta yang belum matang ini bukanlah cinta yang sesungguhnya, melainkan obsesi yang dapat merenggut kewarasan seseorang.
Sedangkan cinta yang sudah matang akan mengatakan "Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu". Seseorang yang mencintai seperti ini terbebas dari tuntutan ego dirinya sendiri dan tak hanya meletakkan kebutuhan atau kebahagiaannya pada orang yang dicintainya. Karena memahami bahwa yang bertanggung jawab membuat diri bahagia adalah diri sendiri, bukan orang lain. Cinta ini tak mudah pupus kendati dihadapkan pada hal-hal yang tak dikehendaki. Menerima orang yang dicinta apa adanya. Padanya ada kesadaran bahwa orang yang dicintai juga manusia yang memiliki pikiran dan jalan hidupnya sendiri, sehingga mendukung orang yang dicintai untuk mandiri dan memberikan kebebasan agar dapat belajar memahami kehidupan.
Cinta yang matang inilah yang dimaksud sebagai ketulusan. Bila pun akhirnya ia gagal dalam menjalin hubungan dengan orang yang dicintai atau dikecewakan, ia akan tegar menerima keadaan, merelakannya dan beradaptasi dengan kehilangan. Sebab ketulusan mencintai bukan hanya sekadar tentang memberikan kebahagiaan, namun juga keterbukaan dalam menerima kesia-siaan.
Saya akan menutup tulisan ini dengan puisinya Alya Salaisha-Sinta:
Source : C. Feby Validia
Source : KITABUKU.ID
Apa Itu Cinta yang Sebenarnya?
Cinta adalah perasaan yang sering kali sulit didefinisikan, namun sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Ketika seseorang bertanya, “Apa itu cinta yang sebenarnya?”, jawabannya bisa sangat beragam, tergantung dari pengalaman dan pandangan pribadi setiap orang. Namun, ada beberapa elemen kunci yang dapat membantu kita memahami apa yang dimaksud dengan cinta yang sejati.
Cinta Bukan Hanya Soal Perasaan
Banyak yang mengira bahwa cinta hanyalah soal emosi dan rasa suka. Namun, cinta sejati melibatkan lebih dari sekadar perasaan. Cinta yang sebenarnya mencakup komitmen, pengorbanan, dan kesediaan untuk mendukung satu sama lain dalam situasi apa pun. Cinta yang sejati adalah ketika dua orang memilih untuk tetap bersama meskipun menghadapi tantangan hidup.
Pengertian dan Penghormatan
Ketika kita berbicara tentang "Apa itu cinta", sangat penting untuk memasukkan pengertian dan rasa hormat sebagai bagian dari cinta yang sesungguhnya. Dalam hubungan yang penuh cinta, setiap pasangan harus saling memahami dan menghargai perbedaan masing-masing. Cinta yang sejati tidak memaksa, melainkan memberi ruang untuk tumbuh secara individual dan bersama-sama.
Kepercayaan dan Kejujuran
Kepercayaan adalah fondasi dari setiap hubungan cinta yang sehat. Tanpa kepercayaan, hubungan akan rapuh dan mudah goyah saat ada masalah. Cinta yang sejati juga selalu didasari oleh kejujuran. Kedua pihak harus terbuka satu sama lain dan tidak takut untuk berbagi perasaan dan pikiran mereka, tanpa rasa takut dihakimi.
Cinta Tidak Selalu Mudah, Tapi Berharga
Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap hubungan pasti mengalami naik turun. Namun, cinta yang sebenarnya membuat seseorang mau untuk berjuang dan bekerja sama, bahkan di saat-saat sulit. Cinta bukan tentang mencari kesempurnaan, melainkan tentang bagaimana kita menerima ketidaksempurnaan dan tetap memilih untuk bersama.
Apa Itu Cinta: Lebih dari Sekadar Romansa
Saat banyak orang bertanya “Apa itu cinta?”, mereka sering kali berpikir bahwa cinta hanya terkait dengan romansa. Padahal, cinta juga bisa ditemukan dalam bentuk-bentuk lain seperti cinta terhadap keluarga, sahabat, atau bahkan diri sendiri. Cinta sejati muncul dalam berbagai bentuk dan tidak selalu terkait dengan hubungan romantis.
Mengapa Cinta Sejati Penting?
Cinta yang sebenarnya memberikan kebahagiaan yang mendalam dan kedamaian batin. Ketika kita merasa dicintai, kita merasa lebih diterima dan dihargai. Ini bukan hanya soal merasa aman dalam hubungan, tetapi juga tentang bagaimana cinta sejati mendorong kita untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri
Cinta adalah sesuatu yang berharga dalam kehidupan manusia. Ketika kita mengerti apa itu cinta yang sebenarnya, kita bisa lebih menghargai hubungan kita dengan orang lain dan bagaimana kita berperan dalam menjaga hubungan tersebut tetap sehat dan kuat.
Bagaimana Menjaga Cinta yang Sejati?
Menjaga cinta yang sejati bukanlah tugas yang mudah, tetapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memastikan cinta tetap tumbuh dan berkembang. Berikut beberapa langkah penting yang bisa diambil:
Komunikasi Terbuka
Komunikasi adalah kunci dari setiap hubungan yang sukses. Dalam cinta sejati, pasangan harus selalu berbicara dengan jujur dan terbuka, mengungkapkan perasaan mereka dan mendengarkan satu sama lain. Ini membantu menghindari kesalahpahaman yang dapat merusak hubungan.Menghargai Waktu Bersama
Menghabiskan waktu berkualitas bersama adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga cinta tetap hidup. Meskipun jadwal sibuk, penting untuk meluangkan waktu untuk saling terhubung. Entah itu melalui kencan sederhana, berbincang di akhir hari, atau sekadar menikmati momen kecil bersama.Saling Mendukung
Salah satu ciri utama dari cinta yang sejati adalah adanya dukungan satu sama lain. Dalam hubungan yang penuh cinta, pasangan akan saling mendukung dalam mencapai impian dan menghadapi tantangan hidup. Dukungan ini bisa datang dalam bentuk fisik, emosional, atau bahkan sekadar menjadi pendengar yang baik.Memahami Perbedaan
Setiap individu unik, dan perbedaan pasti akan muncul dalam setiap hubungan. Salah satu aspek penting dari apa itu cinta yang sejati adalah kemampuan untuk menerima dan memahami perbedaan ini, serta tidak memaksa pasangan untuk berubah sesuai keinginan kita.Meminta Maaf dan Memaafkan
Tidak ada hubungan yang sempurna, dan kesalahan pasti akan terjadi. Namun, dalam cinta yang sejati, penting untuk selalu siap meminta maaf ketika salah dan memberikan maaf saat diperlukan. Ini menunjukkan bahwa kita menghargai hubungan lebih dari ego pribadi.
Cinta Terhadap Diri Sendiri Juga Penting
Selain mencintai orang lain, memahami apa itu cinta sejati juga mencakup cinta terhadap diri sendiri. Cinta diri bukanlah tentang egoisme, tetapi tentang menerima diri kita apa adanya dan menghargai diri kita sendiri. Ketika kita bisa mencintai diri sendiri, kita menjadi lebih mampu untuk mencintai orang lain dengan cara yang sehat dan seimbang.
Tanda-Tanda Cinta yang Sejati
Terkadang sulit untuk membedakan apakah yang kita rasakan adalah cinta sejati atau hanya perasaan sementara. Berikut beberapa tanda cinta yang sebenarnya:
Perasaan Aman dan Nyaman
Cinta sejati membuat kita merasa aman dan diterima apa adanya, tanpa harus berpura-pura menjadi orang lain.Keinginan untuk Tumbuh Bersama
Dalam hubungan cinta sejati, kedua pihak memiliki keinginan untuk tumbuh bersama, baik secara pribadi maupun sebagai pasangan.Tidak Ada Ketergantungan Berlebihan
Cinta sejati bukan tentang ketergantungan, melainkan tentang keseimbangan. Pasangan yang benar-benar mencintai satu sama lain tidak merasa harus selalu bersama, tetapi tetap merasa dekat meskipun terpisah jarak.
Mencari Cinta Sejati dalam Kehidupan Sehari-hari
Setelah memahami apa itu cinta yang sebenarnya, langkah berikutnya adalah bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Cinta sejati tidak hanya terbatas pada hubungan romantis, tetapi juga bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan kita. Berikut adalah beberapa cara bagaimana cinta sejati bisa ditemukan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari:
Cinta dalam Keluarga
Cinta dalam keluarga adalah bentuk cinta yang sangat murni. Keluarga sering kali menjadi tempat di mana kita belajar tentang pengorbanan, kesetiaan, dan kasih sayang yang tanpa syarat. Saat kita menerapkan prinsip cinta sejati dalam keluarga, hubungan kita dengan anggota keluarga akan menjadi lebih kuat dan penuh kedamaian.Cinta dalam Persahabatan
Persahabatan yang sejati juga merupakan salah satu bentuk cinta yang tulus. Sahabat sejati akan ada di samping kita dalam suka maupun duka. Menghargai persahabatan dengan menunjukkan dukungan, kejujuran, dan kepedulian adalah salah satu cara untuk mengekspresikan cinta yang sejati di luar hubungan romantis.Cinta dalam Pekerjaan dan Kehidupan Sosial
Di lingkungan kerja dan kehidupan sosial, cinta sejati dapat ditunjukkan melalui sikap peduli terhadap sesama, empati, dan integritas. Mencintai apa yang kita lakukan juga merupakan bagian dari cinta diri dan pengembangan diri. Ketika kita bekerja dengan cinta, kita tidak hanya memberikan yang terbaik, tetapi juga menciptakan lingkungan yang positif bagi diri sendiri dan orang lain.Cinta untuk Diri Sendiri
Tidak kalah penting, cinta sejati juga harus dimulai dari diri sendiri. Menghargai diri sendiri, merawat kesehatan fisik dan mental, serta memahami batasan pribadi adalah bagian dari cinta yang sehat. Ketika kita mencintai diri sendiri, kita tidak hanya menjadi lebih kuat secara emosional, tetapi juga lebih siap untuk memberikan cinta kepada orang lain.
Menghindari Kesalahpahaman tentang Cinta
Meskipun cinta adalah perasaan yang mendalam dan kuat, sering kali kita salah memahami apa itu cinta. Berikut beberapa kesalahpahaman yang sering muncul:
Cinta Hanya Tentang Romansa
Banyak yang berpikir bahwa cinta sejati hanya bisa ditemukan dalam hubungan romantis, padahal cinta bisa ada di mana-mana: dalam keluarga, persahabatan, atau bahkan hubungan profesional.Cinta Harus Sempurna
Tidak ada hubungan yang sempurna, dan cinta sejati bukan tentang mencari kesempurnaan. Sebaliknya, cinta yang sebenarnya adalah tentang bagaimana kita menerima ketidaksempurnaan dan tetap berusaha untuk menjadi lebih baik bersama.Cinta adalah Perasaan Tanpa Usaha
Meskipun cinta sering kali dimulai dengan perasaan yang kuat, cinta sejati membutuhkan usaha. Ini berarti kita harus terus berkomitmen untuk berkomunikasi, memahami, dan menghargai satu sama lain, bahkan ketika perasaan awal mulai mereda.
Kesimpulan
Pada akhirnya, apa itu cinta sejati adalah sesuatu yang setiap orang rasakan dengan cara yang berbeda, tetapi inti dari cinta yang sejati selalu sama: komitmen, pengorbanan, dan saling menghargai. Cinta sejati tidak hanya ada dalam hubungan romantis, tetapi juga dalam setiap aspek kehidupan kita. Ketika kita benar-benar memahami apa itu cinta, kita bisa lebih bijak dalam merawat hubungan yang kita miliki, baik itu dengan pasangan, keluarga, sahabat, atau bahkan diri kita sendiri.
Mencari dan memelihara cinta sejati mungkin membutuhkan waktu dan usaha, tetapi hasilnya adalah kehidupan yang lebih bahagia, lebih damai, dan lebih bermakna. Jadi, jangan ragu untuk terus berusaha memahami dan mengekspresikan cinta dalam berbagai bentuknya. Karena pada akhirnya, cinta adalah salah satu kekuatan terbesar yang kita miliki sebagai manusia