Strategi Jitu Membawa Diri Supaya Di Segani Orang

 Source : Dèvan Alhoni

  1. Jaga Mulut, Kurangi Bicara Orang yang banyak omong justru sering tidak dihargai. Kenapa? Karena setiap kata yang keluar dari mulut kita itu seperti uang yang kita keluarkan. Makin boros bicara, makin murah nilai kita. Coba perhatikan, orang yang disegani itu biasanya irit bicara tapi sekali ngomong langsung "nyambung" ke inti masalah.
  2. Perbaiki Cara Berdiri dan Duduk. Postur tubuh itu bahasa non-verbal yang sangat kuat. Bukan soal tinggi badan, tapi cara kita membawa diri. Tegakkan punggung, angkat dagu sedikit, dan rilekskan bahu. Saat duduk, hindari posisi membungkuk atau "melempem". Postur yang baik membuat orang secara tidak sadar menilai kita lebih berwibawa.
  3. Jaga Komitmen Sekecil Apapun. Kalau bilang jam 7, datang jam 7 kurang. Kalau janji bayar tanggal 5, transfer tanggal 4 sore. Orang yang bisa dipegang ucapannya itu langka. Dan orang langka selalu punya nilai tinggi. Ingat, kepercayaan itu modal yang lebih berharga dari uang.
  4. Latih "Poker Face". Bukan berarti harus pasang muka datar. Tapi latih kemampuan mengendalikan ekspresi saat situasi memanas. Saat semua orang panik atau emosi, kamu yang tenang akan jadi "pohon besar" tempat orang bernaung. Ini butuh latihan panjang, tapi hasilnya sepadan.
  5. Bangun "Aura" Lewat Kebiasaan. Aura itu bukan bakat lahir. Dia terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan kecil: selalu tepat waktu, pakaian rapi, sepatu mengkilap, dan yang penting - bersih wangi. Gabungan hal-hal sederhana ini menciptakan "presence" yang membuat orang segan.
  6. Pilih Kualitas Dari Kuantitas. Dalam segala hal. Lebih baik punya 3 kemeja berkualitas daripada 10 kemeja murahan. Lebih baik punya 2 teman dekat setia daripada 20 teman sambil lalu. Kualitas itu seperti parfum mahal - sedikit tapi efeknya kuat dan tahan lama.
  7. Latih "Mata Elang". Maksudnya kemampuan membaca situasi dan membaca orang. Saat masuk ruangan, scan dulu atmosfirnya. Perhatikan bahasa tubuh lawan bicara. Orang yang peka situasi jarang bikin salah langkah, dan ini bikin dia dihormati.
  8. Kuasai "Seni Diam". Ada kalanya diam itu emas. Saat rapat panas, saat gosip beredar, saat orang berkelahi - diam observasi itu senjata. Bukan diam karena takut, tapi diam karena paham kapan harus bicara. Ini level advanced dalam komunikasi.
  9. Bangun "Track Record". Ini butuh waktu paling lama tapi efeknya paling kuat. Konsisten dalam kerja bagus, konsisten dalam sikap baik, konsisten dalam memegang prinsip. Lama-lama orang akan bilang "dia memang begitu orangnya" - dan ini nilai tertinggi dalam relasi sosial.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post

Cari Blog Ini

Mengenai Saya

About